Air Mata Kesedihan
Tiap tetes air mata ini
Mewakili tiap rasa yang t’lah mati
Terbelenggu dalam jiwa yang sunyi
Tak mampu lagi hatiku ini
Tuk membendung air mata yang mengalir
Mewakili tiap rasa yang t’lah mati
Terbelenggu dalam jiwa yang sunyi
Tak mampu lagi hatiku ini
Tuk membendung air mata yang mengalir
Goresan luka hati yang dalam
Membuat raga ini menjadi goyah
Getaran jiwa ini bagaikan genderang
Pikiran terbang dan pergi entah kemana
Hanya tersisa raut wajah putus asa
Yang dibajiri air mata
Membuat raga ini menjadi goyah
Getaran jiwa ini bagaikan genderang
Pikiran terbang dan pergi entah kemana
Hanya tersisa raut wajah putus asa
Yang dibajiri air mata
Detik demi detik
Tetes demi tetes
Telah terlewati
Luka yang tertoreh
Lupakanlah !
Aku tak mau kehilangan
Air mata yang bening
Bagai tetes embun di pagi hari
Yang indah berkilau
Bagaikan sebuah intan permata
Tetes demi tetes
Telah terlewati
Luka yang tertoreh
Lupakanlah !
Aku tak mau kehilangan
Air mata yang bening
Bagai tetes embun di pagi hari
Yang indah berkilau
Bagaikan sebuah intan permata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar